Etika

 Etika Profesi Pertemuan II

Senin, 5 September 2022
by Haikal Nuril Abiyit (222410101058)
Resume Etika Profesi

    Pada hari Selasa, 30 Agustus 2022, aku mengikuti perkulihan mata kuliah etika profesi di kampusku. Dimana pada perjumpaan itu kita telah melakukan banyak diskusi mengenai materi Etika Profesi dengan Bapak Fahrobby Adnan S. Kom., M. MSI. sebagai dosen yang membimbing kita di kelas. Baik mengenai pengertian etika, perbedaan etika dengan etiket, adat, moral, bahkan dengan hukum, pengertian profesi, perbedaan profesi dengan pekerjaan, dan tentang pengertian dari profesional.

Pengertian Etika

    Menurut KBBI pengertian etika dijelaskan dengan membedakan tiga arti:

  1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);
  2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenanaan dengan akhlak.
  3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan/ masyarakat.
sedangkan pengertian etika menurut pendapat saya setelah mengikuti perkulihan, etika adalah aturan-aturan atau norma yang mengatur suatu perbuatan itu dapat dinyatakan benar dan salah yang disetujui oleh sebuah kelompok. Contohnya adalah etika yang ada di Indonesia akan berbeda dengan etika yang ada di luar negeri.

Pengertian Moral dan Hukum

    Menurut apa yang ada di Power Point yang telah dishare oleh Bapak Fahrobby Adnan S.Kom., M.MSI. pengertian dari moral adalah keyakinan pribadi seorang tentang benar dan salah. Sedangkan, Hukum adalah sistem peraturan yang memberi tahu kita apa yang bisa dan tidak bisa kita lakukan. Hukum itu sifatnya tegas dan memaksa dan apabila kita melanggar akan terkena sebuah sanksi. Selain itu, hukum memiliki badan penegak seperti polisi, ada pengadilnya, dan ada perancang undang-undangnya.

    Moral dan hukum itu beririsan tetapi tidak semua, keduanya tetap memiliki sebuah perbedaan. Contoh dari kasusnya adalah ada seseorang yang melanggar lampu merah tetapi dengan senyum, apakah itu sopan? Ya sopan-sopan saja dimata moral, tetapi berbeda dimata hukum yang mana dia telah melakukan sebuah pelanggaran. Oleh karena itu hubungan moral dan hukum dapat digambarkan sebagai berikut.



Perbedaan Etika dan Etiket

    Berdasarkan hasil diskusi kita dengan Bapak Fahrobby Adnan S. Kom., M. MSI. di kelas, perbedaan etika dan etiket berbeda dikondisinya maksudnya adalah jadi kalau etika itu terlepas bagaimanapun kondisinya tetap berlaku sedangkan kalau etiket hanya pada kondisi tertentu saja. Contohnya kasusnya adalah saya sedang makan dan istirahat sendiri terus ketika makan kaki saya sambil dinaikkan, nah itu tidak salah, tetapi apabila pada saat itu disebelah saya sedang ada juga orang lain maka perbuatan saya itu dianggap tidak beretika. Tetapi ada pengecualian, misal terdapat sebuah kesepakatan dalam suatu kelompok yang mana apabila sedang makan kita harus menaikkan kaki kita maka perbuatan itu menjadi sopan-sopan saja.

Perbedaan Profesi dan Pekerjaan

    Pekerjaan adalah aktivitas atau usaha manusia yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan (memiliki deskripsi yang luas). Sedangkan, profesi itu lebih spesifik, harus memiliki skill khusus, memiliki pendidikan yang lebih extend, harus ada lisensi, ada kode etiknya, ada sertifikatnya dan lain sebagainya. Semua profesi dapat dikatakan sebagai sebuah pekerjaan, tetapi semua pekerjaan tidak dapat dikatakan sebagai sebuah profesi. Perbedaan itu membuat profesi harus lebih bisa dipertanggung jawabkan keputusannya dan lisensinya memiliki masa aktif dengan alasan keputusan mereka harus dapat memberikan keputusan berdasarkan sesuatu dengan dasar ilmiah yang jelas sehingga tetap terpercaya keahliannya.

    Biasanya sebuah profesi akan memiliki sebuah asosiasi yang menampung mereka dan mengwasi kode etik profesi tersebut. Nah, lalu apasih keuntungan bergabung dengan sebuah asosiasi? keuntungan seseorang bergabung dengan sebuah asosiasi profesi adalah mereka akan dilindungi secara kode etik profesi dan akan mendapatkan informasi-informasi terkini terkait profesi mereka.

Pengertian Profesional

    Seseorang yang menekuni suatu profesi tertentu disebut dengan professional, sedangkan professional sendiri mempunyai makna yang mengacu kepada sebutan orang yang menyandang suatu profesi dan sebutan tentang penampilan seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja dengan profesinya.

    Lalu muncullah sebuah masalah, bagaimana dengan seseorang yang belajar secara otodidak dan dia sangat ahli dalam bidang tersebut, apakah dia dapat dikatakan sebagai seorang professional?

Nah, menurut pendapat saya (yang tidak saya utarakan pada saat pertemuan), bagi seorang yang belajar secara otodidak dam telah menguasai bidang tersebut masih belum disebut dengan professional, mengapa? Karena nereka masih belum bisa membuktikan keahlian mereka. Karena pada dasarnya kita sebagai manusia memiliki sifat dasar selalu curiga sehingga kita memerlukan bukti-bukti yang nyata adanya. contoh kasusnya adalah seperti berikut:

misalkan saya menjadi seorang bos dan sedang ingin mencari seorang pekerja pada bidang IT misalnya. Nah, ada dua kandidat nih Si A dan Si B. Si A ini ahli IT yang menguasai semua bidang IT, tetapi dia belajar secara otodidak dan belum bisa membuktikan keahliannya. Sedangkan si B ini hanya mengikuti bootcamp pelatihan Java misalnya dan mendapatkan sebuah seritfikat. Maka saya pasti akan lebih percaya pada si B ini. Karena orang dikatakan pintar bukan karena dia mengaku pintar, tetapi orang dikatakan pintar karena dia telah diakui oleh orang lain atas kepintarannya.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

IT Forensic

Sertifikasi Profesi di Bidang IT

Cyber Crime